Tugas
Sofskill Metodologi Penelitian
Analisa Terhadap Isi Suatu Jurnal
Analisa Terhadap Isi Suatu Jurnal
Nama : Hinggil
Pandu Rumakso
NPM :
23416316
Kelas :
3IC01
No
|
Judul,
Author
|
Nama
Jurnal
|
Introduction
|
Metode
|
Hasil
|
Conclusion
|
1.
|
ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
ANGIN DI DESA SUNGAI NIBUNG KECAMATAN TELUK PAKEDAI KABUPATEN KUBU RAYA
|
https://media.neliti.com/media/publications/191450-ID-analisis-pembangkit-listrik-tenaga-angin.pdf
|
Keterbatasan energi listrik dan tingginya
ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang sudah mulai menipis, membuat
pemerintah harus mencari alternatif lain sebagai sumber energi. Potensi
Sumber Daya Alam yang berlimpah, baik air, angin, maupun matahari merupakan
alternatif peluang yang seharusnya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh
pemerintah. Angin merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik dan tidak dapat habis untuk
diperbaharui kembali, oleh karena itu energi angin adalah energi alternatif
yang memiliki prospek baik untuk memenuhi kekurangan energi listrik selain
keberadaannya yang selalu tersedia, energi angin juga merupakan energi yang
ramah lingkungan.
|
Analisa
dan Simulasi
|
Hasil Penelitian berupa analisa, dan
data yang dapat menunjang pembangkit listrik di desa sungai nibung.
|
Dari hasil simulasi dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1) Berdasarkan nilai yang paling ekonomis dengan
merujuk pada hasil NPC terendah maka Pembangkit Listrik Tenaga Angin
berkapasitas 500 Watt layak untuk dikembangkan di Desa Sungai Nibung.
2) Nilai investasi atau baiaya awal untuk
membangkit Pemabangkit Listrik Angin lebih besar dibandingkan dengan
menggunakan Generator (genset), namun Pemabangkit Listrik Angin lebih layak
untuk dikemabangkan karna tidak memerlukan biaya pengoperasian.
3) Tarif atau biaya menggunakan turbin angin 500
Watt sebesar COE $ 0.314/kWh (Rp 3.925/kWh), tarif demikian juga lebih kecil
dibanding menggunakan generator 500 Watt yaitu COE $ 0.489/kWh (Rp
6.112,5/kWh).
|
2.
|
SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN
SKALA KECIL PADA BANGUNAN BERTINGKAT
|
Jurnal
Untidar
|
Krisis energi saat ini sekali lagi mengajarkan
kepada kita, bangsa Indonesia bahwa usaha serius dan sistematis untuk
mengembangkan dan menerapkan sumber energi terbarukan untuk mengurangi
ketergantungan terhadap bahan bakar fosil perlu segera dilakukan. Penggunaan
sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, terutama yang dapat
mengurangi berbagai dampak buruk yang ditimbulkan akibat penggunaan BBM.
Desakan untuk meninggalkan minyak bumi sebagai sumber pengadaan energi
nasional saat ini terus digulirkan oleh berbagai pihak, termasuk dari
pemerintah sendiri. Langkah tersebut diperlukan agar Indonesia keluar dari
krisis energi yang berkelanjutan.
|
Observasi,
Simulasi dan analisa
|
Rata-rata tegangan keluaran dari
generator pada seluruh pengujian.
|
Kincir angin mampu mengikuti datangnya arah angin
sehingga hasil yang diperoleh cukup maksimal. Hasil pengukuran kecepatan
angin untuk lokasi penempatan di depan gedung laboratorium Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Tidar diperoleh rata-rata kecepatan angin
sebesar 1,53 m/s dan tidak mampu menghasilkan tegangan keluaran,. Sedangkan
untuk lokasi penempatan kincir angin di atas gedung lantai 4 Fakultas Ekonomi
Universitas Tidar ratarata kecepatan angin yang diperoleh 5,52 m/s dan dapat
menghasilkan tegangan keluaran 78,47 volt AC. Generator akan menghasilkan
tegangan keluaran minimal kecepatan angin sebesar 2,5 m/s. Daya maksimal yang
dihasilkan 172 watt dengan efisiensi daya inverter sebesar 80% atau 138,24
watt.
|
3
|
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK KINCIR
ANGIN MENGGUNAKAN GENERATOR DINAMO DRILLINI TERHADAP EMPAT SUMBU HORIZONTAL
|
Program Studi Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia Jl. Sultan alauddin No. 259
Makassar
|
Peningkatan kebutuhan energi listrik terjadi
akibat pertambahan penduduk yang tinggi, tetapi hal ini tidak seimbang dengan
peningkatan penyediaan tenaga listrik, sementara kebutuhan masyarakat terus
meningkat. Masyarakat Indonesia tergantung pada pasokan PLN, tidak hanya
untuk kebutuhan penerangan tetapi juga untuk mendukung kegiatan ekonomi.
Pembangkit listrik yang dimiliki oleh PLN secara umum menggunakan energi yang
termasuk tidak terbaharui, untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus
meningkat itulah, diperlukan pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada. Secara geografis , Indonesia berpotensi untuk
mengembangkan pembangkitan listrik energi alternatif terbarukan tersebut.
Salah satunya adalah energi angin yang berhembus relatif stabil sepanjang
tahun dengan rata-rata kecepatan 5 m/detik.
|
Perancangan
|
Hasil Pengukuran Tegangan Penggunaan
Jumlah Turbin, dan Hasil Pengukuran Sampai Di Output Step Up Pada Saat Diberi
Baterai (Penyimpanan) Dan Beban Lampu
|
1) Cara kerja alat ini memanfaatkan tiupan angin
untuk memutar generator, kemudian dari putaran kincir ini yang akan memutar
dinamo drill mengubah energi mekanik menjadi energi listrk.
2) Dari sampel pengujian penggunaan kincir angin
dengan kecepatan kipas angin high, diperoleh tegangan paling tinggi sebesar
4,93 volt.
3) Pengukuran pada output step up,pada saat
diberi beban dan penyimpanan diperoleh daya sebesar 2,795 watt dengan
kecepatan angin high.
4) Keuntungan dari penggunaan pembangkit listrik
tenaga angin adalah sifatnya terbarukan dan kekurangannya yaitu membutuhkan
lahan yang luas.
|
4
|
Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga
Angin Menggunakan Kendali Pi
|
Politeknik
Negeri Balikpapan
|
Energi merupakan kebutuhan yang sangat penting
bagi manusia untuk tetap bertahan di bumi.Sumber energi terbagi menjadi dua
yakni sumber energi terbarukan dan sumber energi tidak terbarukan.Kebutuhan
energi yang semakin meningkat tidak sebanding dengan pasokan sumber energi
tidak terbarukan yang ada (bahan bakar fosil). Salah satu alternatif untuk
mengatasi krisis energi tersebut adalah dengan memanfaatkan sumber energi
terbarukan, salah satunya dengan tenaga angin. Di Indonesia pembangkit
listrik tenaga angin banyak dimanfaatkan di bidang perikanan dan
pertanian.Tenaga angin dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin sehingga energi
listrik yang timbul dapat membuat pompa mengaliri tambak maupun sawah petani
dan dapat menghidupkan lampu di area tambak maupun sawah. Angin dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pembangkit tenaga listrik. Mengingat
Indonesia merupakan negara yang sangat besar memiliki potensi tenaga angin
menjadikan pembangkit listrik tenaga angin menjadi salah satu solusi yang
tepat dalam mengatasi masalah keterbatasan energi.Salah satu keuntungan
menggunakan tenaga angin adalah sumber energi tersebut merupakan sumber
energi yang ramah lingkungan dan ketersediaannya melimpah.
|
Perancangan
|
Pada penelitian ini diberikan input berupa
kecepatan angin dan output berupa daya. Data kecepatan angin diambil di
wilayah km 8. Pengukuran kecepatan angin (data primer) di km 8 dilakukan
secara manual menggunakan anemometer. Proses pengambilan data primer
dilakukan mulai 1 Juli 2016 sampai 31 Juli 2016 yang dilakukan secara manual
dengan pengukuran sampling setiap jam selama 8 jam perhari mulai pukul 8 pagi
sampai 16.00 WIITA.
|
Dari serangkaian percobaan didapatkan nilai
penguatan optimal untuk kontroler PI sebesar kp=10 dan ki=30. Dan kecepatan
angin rata-rata di km 8 sebesar 6 m/s menghasilkan sistem yang tidak optimal.
Sistem optimal pada kecepatan angin 12 m/s dengan menghasilkan daya 1,461.106
W dengan settling time 3 sekon.
|
5
|
Pemodelan dan Simulasi Pembangkit
Listrik Tenaga Angin untuk Koneksi Grid
|
Jurnal
Universitas Hasanuddin
|
Tuntutan akan kebutuhan energi yang meningkat
setiap tahunnya dan krisis energi fosil, menyebabkan energi terbarukan
menjadi teknologi yang sangat berkembang saat ini. Salah satu energi
terbarukan yang cukup potensial adalah energi angin yang terus dikembangkan
baik dari segi desain maupun teknologi untuk mendukung sistem operasi pada
setiap daerah memiliki karakteristik angin yang berbeda-beda. Berbagai penelitian
model turbin angin digunakan untuk studi sistem tenaga. Pengembangan ini
didasarkan pada berbagai fokus penelitian seperti pada baling-baling turbin
yang terdiri dari parameter luas area turbin, kepadatan udara, kecepatan
angin, rasio lift/drag dan koefisien daya, parameter aerodinamis operasional
memiliki efek langsung pada prioritas tertinggi aerodinamis yang harus
dipertimbangkan untuk pembuatan serta cocok untuk generasi baru turbin angin
[1-2]. Saat ini teknologi turbin angin skala besar banyak dikembangkan,
permasalahan serius turbin angin adalah kecepatan angin yang mempengaruhi
besar keluaran torsi dan kualitas daya. Banyak kontrol diperkenalkan dalam
turbin angin untuk mendapatkan nilai output daya konstan. Salah satunya
adalah teknologi pitch control, di mana keuntungan dari sistem pitch control
ini terlihat pada kemampuan teknologi untuk membuat generator beroperasi pada
daya maksimum meskipun kecepatan angin bervariasi dengan pengaturan pitch
baling-baling dan kecepatan generator.
|
Simulasi
|
Untuk menguji keberhasilan kinerja model turbin
angin dengan parameter yang dispesifikasikan pada Tabel 1, maka model
disimulasikan pada Matlab /Simulink 2013a dengan menggunakan variabel input
data system seperti kecepatan angin yang berubah secara linear dari cut-out
speed hingga cut-in speed dan arah angin yang konstan. Hasil simulasi
menunjukkan bahwa daya keluaran dalam jangkauan waktu 0-8 detik bernilai 0,
meskipun kecepatan angin bernilai 16 m/s. Hal ini disebabkan putaran minimum
generator belum terpenuhi. Selanjutnya pada waktu 8-10 detik, putaran
generator and kecepatan angin telah terpenuhi sehingga terjadi proses
switching menyebabkan daya keluaran turbin angin meningkat cukup signifikan.
Selanjutnya power mengalami penurunan secara bertahap mengikuti penurunan
kecepatan angin, hingga pada waktu simulasi 70 detik, di mana daya keluaran
kembali bernilai 0 karena kecepatan angin berada di bawah cut in speed.
|
Berdasarkan hasil simulasi, terlihat bahwa
kecepatan angin mempengaruhi output daya dari turbin, dengan kecepatan 0-4
m/s daya output bernilai 0, hal ini karena kecepatan angin berada di bawah
cut-in speed. Sementara pada kecepatan 5-12 m/s daya output turbin angin
linear terhadap kecepatan angin. Adapun kecepatan angin antara 12 m/s-18m/s,
keluaran daya turbin angin pada daya ratingnya, 1,65MW, dengan power
coefficient 0,45. Berdasarkan hasil simulasi juga dikonfirmasi bahwa aplikasi
turbin angin di kota Makassar tidak terlalu menjanjikan karena profil
kecepatan angin yang rendah.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar