Rabu, 09 Januari 2019



 Tugas Sofskill Metodologi Penelitian
Analisa Terhadap Isi Suatu Jurnal

Nama   : Hinggil Pandu Rumakso
NPM   : 23416316
Kelas   : 3IC01

No
Judul, Author
Nama Jurnal
Introduction
Metode
Hasil
Conclusion
1.
ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DI DESA SUNGAI NIBUNG KECAMATAN TELUK PAKEDAI KABUPATEN KUBU RAYA
https://media.neliti.com/media/publications/191450-ID-analisis-pembangkit-listrik-tenaga-angin.pdf
Keterbatasan energi listrik dan tingginya ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang sudah mulai menipis, membuat pemerintah harus mencari alternatif lain sebagai sumber energi. Potensi Sumber Daya Alam yang berlimpah, baik air, angin, maupun matahari merupakan alternatif peluang yang seharusnya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah. Angin merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik dan tidak dapat habis untuk diperbaharui kembali, oleh karena itu energi angin adalah energi alternatif yang memiliki prospek baik untuk memenuhi kekurangan energi listrik selain keberadaannya yang selalu tersedia, energi angin juga merupakan energi yang ramah lingkungan.
Analisa dan Simulasi
Hasil Penelitian berupa analisa, dan data yang dapat menunjang pembangkit listrik di desa sungai nibung.
Dari hasil simulasi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Berdasarkan nilai yang paling ekonomis dengan merujuk pada hasil NPC terendah maka Pembangkit Listrik Tenaga Angin berkapasitas 500 Watt layak untuk dikembangkan di Desa Sungai Nibung.
2) Nilai investasi atau baiaya awal untuk membangkit Pemabangkit Listrik Angin lebih besar dibandingkan dengan menggunakan Generator (genset), namun Pemabangkit Listrik Angin lebih layak untuk dikemabangkan karna tidak memerlukan biaya pengoperasian.
3) Tarif atau biaya menggunakan turbin angin 500 Watt sebesar COE $ 0.314/kWh (Rp 3.925/kWh), tarif demikian juga lebih kecil dibanding menggunakan generator 500 Watt yaitu COE $ 0.489/kWh (Rp 6.112,5/kWh).
2.
SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN SKALA KECIL PADA BANGUNAN BERTINGKAT
Jurnal Untidar
Krisis energi saat ini sekali lagi mengajarkan kepada kita, bangsa Indonesia bahwa usaha serius dan sistematis untuk mengembangkan dan menerapkan sumber energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil perlu segera dilakukan. Penggunaan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, terutama yang dapat mengurangi berbagai dampak buruk yang ditimbulkan akibat penggunaan BBM. Desakan untuk meninggalkan minyak bumi sebagai sumber pengadaan energi nasional saat ini terus digulirkan oleh berbagai pihak, termasuk dari pemerintah sendiri. Langkah tersebut diperlukan agar Indonesia keluar dari krisis energi yang berkelanjutan.
Observasi, Simulasi dan analisa
Rata-rata tegangan keluaran dari generator pada seluruh pengujian.
Kincir angin mampu mengikuti datangnya arah angin sehingga hasil yang diperoleh cukup maksimal. Hasil pengukuran kecepatan angin untuk lokasi penempatan di depan gedung laboratorium Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tidar diperoleh rata-rata kecepatan angin sebesar 1,53 m/s dan tidak mampu menghasilkan tegangan keluaran,. Sedangkan untuk lokasi penempatan kincir angin di atas gedung lantai 4 Fakultas Ekonomi Universitas Tidar ratarata kecepatan angin yang diperoleh 5,52 m/s dan dapat menghasilkan tegangan keluaran 78,47 volt AC. Generator akan menghasilkan tegangan keluaran minimal kecepatan angin sebesar 2,5 m/s. Daya maksimal yang dihasilkan 172 watt dengan efisiensi daya inverter sebesar 80% atau 138,24 watt.
3
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK KINCIR ANGIN MENGGUNAKAN GENERATOR DINAMO DRILLINI TERHADAP EMPAT SUMBU HORIZONTAL
Program Studi Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia Jl. Sultan alauddin No. 259 Makassar
Peningkatan kebutuhan energi listrik terjadi akibat pertambahan penduduk yang tinggi, tetapi hal ini tidak seimbang dengan peningkatan penyediaan tenaga listrik, sementara kebutuhan masyarakat terus meningkat. Masyarakat Indonesia tergantung pada pasokan PLN, tidak hanya untuk kebutuhan penerangan tetapi juga untuk mendukung kegiatan ekonomi. Pembangkit listrik yang dimiliki oleh PLN secara umum menggunakan energi yang termasuk tidak terbaharui, untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat itulah, diperlukan pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Secara geografis , Indonesia berpotensi untuk mengembangkan pembangkitan listrik energi alternatif terbarukan tersebut. Salah satunya adalah energi angin yang berhembus relatif stabil sepanjang tahun dengan rata-rata kecepatan 5 m/detik.
Perancangan
Hasil Pengukuran Tegangan Penggunaan Jumlah Turbin, dan Hasil Pengukuran Sampai Di Output Step Up Pada Saat Diberi Baterai (Penyimpanan) Dan Beban Lampu
1) Cara kerja alat ini memanfaatkan tiupan angin untuk memutar generator, kemudian dari putaran kincir ini yang akan memutar dinamo drill mengubah energi mekanik menjadi energi listrk.
2) Dari sampel pengujian penggunaan kincir angin dengan kecepatan kipas angin high, diperoleh tegangan paling tinggi sebesar 4,93 volt.
3) Pengukuran pada output step up,pada saat diberi beban dan penyimpanan diperoleh daya sebesar 2,795 watt dengan kecepatan angin high.
4) Keuntungan dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin adalah sifatnya terbarukan dan kekurangannya yaitu membutuhkan lahan yang luas.
4
Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Angin Menggunakan Kendali Pi
Politeknik Negeri Balikpapan
Energi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia untuk tetap bertahan di bumi.Sumber energi terbagi menjadi dua yakni sumber energi terbarukan dan sumber energi tidak terbarukan.Kebutuhan energi yang semakin meningkat tidak sebanding dengan pasokan sumber energi tidak terbarukan yang ada (bahan bakar fosil). Salah satu alternatif untuk mengatasi krisis energi tersebut adalah dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan, salah satunya dengan tenaga angin. Di Indonesia pembangkit listrik tenaga angin banyak dimanfaatkan di bidang perikanan dan pertanian.Tenaga angin dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin sehingga energi listrik yang timbul dapat membuat pompa mengaliri tambak maupun sawah petani dan dapat menghidupkan lampu di area tambak maupun sawah. Angin dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pembangkit tenaga listrik. Mengingat Indonesia merupakan negara yang sangat besar memiliki potensi tenaga angin menjadikan pembangkit listrik tenaga angin menjadi salah satu solusi yang tepat dalam mengatasi masalah keterbatasan energi.Salah satu keuntungan menggunakan tenaga angin adalah sumber energi tersebut merupakan sumber energi yang ramah lingkungan dan ketersediaannya melimpah.
Perancangan
Pada penelitian ini diberikan input berupa kecepatan angin dan output berupa daya. Data kecepatan angin diambil di wilayah km 8. Pengukuran kecepatan angin (data primer) di km 8 dilakukan secara manual menggunakan anemometer. Proses pengambilan data primer dilakukan mulai 1 Juli 2016 sampai 31 Juli 2016 yang dilakukan secara manual dengan pengukuran sampling setiap jam selama 8 jam perhari mulai pukul 8 pagi sampai 16.00 WIITA.
Dari serangkaian percobaan didapatkan nilai penguatan optimal untuk kontroler PI sebesar kp=10 dan ki=30. Dan kecepatan angin rata-rata di km 8 sebesar 6 m/s menghasilkan sistem yang tidak optimal. Sistem optimal pada kecepatan angin 12 m/s dengan menghasilkan daya 1,461.106 W dengan settling time 3 sekon.
5
Pemodelan dan Simulasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin untuk Koneksi Grid
Jurnal Universitas Hasanuddin
Tuntutan akan kebutuhan energi yang meningkat setiap tahunnya dan krisis energi fosil, menyebabkan energi terbarukan menjadi teknologi yang sangat berkembang saat ini. Salah satu energi terbarukan yang cukup potensial adalah energi angin yang terus dikembangkan baik dari segi desain maupun teknologi untuk mendukung sistem operasi pada setiap daerah memiliki karakteristik angin yang berbeda-beda. Berbagai penelitian model turbin angin digunakan untuk studi sistem tenaga. Pengembangan ini didasarkan pada berbagai fokus penelitian seperti pada baling-baling turbin yang terdiri dari parameter luas area turbin, kepadatan udara, kecepatan angin, rasio lift/drag dan koefisien daya, parameter aerodinamis operasional memiliki efek langsung pada prioritas tertinggi aerodinamis yang harus dipertimbangkan untuk pembuatan serta cocok untuk generasi baru turbin angin [1-2]. Saat ini teknologi turbin angin skala besar banyak dikembangkan, permasalahan serius turbin angin adalah kecepatan angin yang mempengaruhi besar keluaran torsi dan kualitas daya. Banyak kontrol diperkenalkan dalam turbin angin untuk mendapatkan nilai output daya konstan. Salah satunya adalah teknologi pitch control, di mana keuntungan dari sistem pitch control ini terlihat pada kemampuan teknologi untuk membuat generator beroperasi pada daya maksimum meskipun kecepatan angin bervariasi dengan pengaturan pitch baling-baling dan kecepatan generator.
Simulasi
Untuk menguji keberhasilan kinerja model turbin angin dengan parameter yang dispesifikasikan pada Tabel 1, maka model disimulasikan pada Matlab /Simulink 2013a dengan menggunakan variabel input data system seperti kecepatan angin yang berubah secara linear dari cut-out speed hingga cut-in speed dan arah angin yang konstan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa daya keluaran dalam jangkauan waktu 0-8 detik bernilai 0, meskipun kecepatan angin bernilai 16 m/s. Hal ini disebabkan putaran minimum generator belum terpenuhi. Selanjutnya pada waktu 8-10 detik, putaran generator and kecepatan angin telah terpenuhi sehingga terjadi proses switching menyebabkan daya keluaran turbin angin meningkat cukup signifikan. Selanjutnya power mengalami penurunan secara bertahap mengikuti penurunan kecepatan angin, hingga pada waktu simulasi 70 detik, di mana daya keluaran kembali bernilai 0 karena kecepatan angin berada di bawah cut in speed.
Berdasarkan hasil simulasi, terlihat bahwa kecepatan angin mempengaruhi output daya dari turbin, dengan kecepatan 0-4 m/s daya output bernilai 0, hal ini karena kecepatan angin berada di bawah cut-in speed. Sementara pada kecepatan 5-12 m/s daya output turbin angin linear terhadap kecepatan angin. Adapun kecepatan angin antara 12 m/s-18m/s, keluaran daya turbin angin pada daya ratingnya, 1,65MW, dengan power coefficient 0,45. Berdasarkan hasil simulasi juga dikonfirmasi bahwa aplikasi turbin angin di kota Makassar tidak terlalu menjanjikan karena profil kecepatan angin yang rendah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar